Sabtu, 09 Januari 2010

Herbal Penyembuh Epilepsi (Ayan)


Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan kejang mendadak berulang-ulang, hilang kesadaran dengan sebab langsung tak jelas.

Pada waktu serangan epilepsi, sinyal-sinyal diotak mengalami gangguan tiba-tiba, dan otak tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Terjadi lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.
Aktivitas otak yang berubah juga karena ada jaringan parut diotak sehingga alur impuls-impuls diotak tiba-tiba menjadi turbulen.Penderita biasanya tampak kejang-kejang, mulut berbusa dan kesadarannya hilang/tidak sadar.


Penyebab Epilepsi antara lain: faktor genetik/turunan (meski relatif kecil antara 5-10 persen), kelainan pada menjelang-sesudah persalinan, cedera/trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), radang selaput otak, tumor otak, kelainan pembuluh darah otak, stroke, adanya genangan darah/nanah di otak, atau pernah mengalami operasi otak.  Selain itu, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir (kerusakan otak dalam proses kelahiran), trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan peredarah darah,
keracunan, alergi dan cacat bawaan.Tapi penyebab pasti penyakit epilepsi tetap belum diketahui.

Seseorang dapat dinyatakan menderita ayan jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
MRI (Magnetic resonance imaging) untuk mendapatkan gambaran dalam otak seseorang. EEG (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak.

Jenis Epilepsi meliputi, epilepsi tonik klonik (grandmal), epilepsi absans (petit mal), epilepsi parsial sederhana,
epilepsi parsial komplek, epilepsi atonik, dan epilepsi mioklonik.Secara klinis, ada 3 macam epilepsi, yakni Petitmal epilepsi, Grandmal epilepsi, Epilepsi subklinis.

Manifestasi Petitmal epilepsi yakni tiba-tiba penderita diam tanpa sebab yang jelas, posisi tubuhnya seperti saat sebelum serangan, misal sedang jongkok
Penderita tetap jongkok saja tapi diam.Bila sedang duduk, maka penderita duduk diam saja, mata tidak berkedip selama serangan berlangsung.
Bila sedang memegang sesuatu maka penderita tetap memegangnya , tapi diam saja tidak bergerak.Selama berlangsung penderita hilangnya kesadarannya/ tidak sadar.
Manifestasi Grandmal epilepsi atau bisa juga disebut psychomotor epilepsi, penderita mengalami kejang-kejang, mulut berbusa,
serta hilang kesadarannya.

Epilepsi subklinis adalah epilepsi yang tidak nampak secara klinis, artinya tidak ada kejang-kejang, kesadaran masih normal,
tetapi pada pemeriksaan EEG tampak gambaran khas epilepsi. Penderita hanya tampak tiba-tiba seperti melamun,
komunikasi verbal ataupun non verbal tiba-tiba terputus.

Pemicu epilepsi (triger factor) bisa berupa ketakutan, kekhawatiran, dengan sebab yang jelas ataupun yang tidak jelas, baik dari lingkungan rumah tangga, pekerjaan, atau dari dalam diri sendiri, misalnya adanya depressi.
Penyakit epilepsi tidak menular, hingga penderita jangan diisolasi atau dikucilkkan.Bahkan karena penyakitnya, penderita biasanya merasa rendah diri (minderwardegheid complex), maka sebaiknya lingkungannya mensupport untuk meringankan penderitaannya.
Penderita epilepsi sebaiknya tidak berada di ketinggian, berenang, atau dekat api; juga tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor roda dua atau lebih, karena selain membahayakan dirinya juga dapat membahayakan orang lain.

Pengobatan :

Epilepsi bukanlah sebuah penyakit turunan yang menular dan tidak bisa diobati, karena setiap penyakit pasti ada obatnya.Pengobatan epilepsi adalah pengobatan jangka panjang. Penderita akan diberikan obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang sesuai dengan jenis serangan. Penggunaan obat dalam waktu yang lama biasanya akan menyebabkan masalah dalam kepatuhan minum obat
(compliance) seta beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti pertumbuhan gusi, mengantuk, hiperaktif, sakit kepala, dll.
Pengobatan epilepsi ditujukan untuk menjarangkan terjadinya serangan epilepsi, dan mengurangi gejalanya saja.Obat-obat yang biasa digunakan pada epilepsi adalah Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR,
Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide.diphenylhydantoin (Dilantin).
Pengobatan dengan obat-obatan tersebut bukanlah pengobatan yang benar-benar menyembuhkan epilepsi.
Epilepsi bisa disembuhkan.
Epilepsi bukan penyakit jiwa, bukan penyakit yang diakibatkan "ilmu klenik", dan bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Pengobatan dengan medicamenteus tidak mengeliminir penyebabnya, karena penyebab epilepsi sendiri belum jelas. Pengobatan epilepsidimaksudkan untuk menjarangkan terjadinya serangan epilepsi.Itupun perlu kehati-hatian karena efek samping obat-obat epilepsi tsb.Maka sebagai alternative nya pengobatan dengan obat bahan alam yakni herbal (Herbs), tak ada ruginya sebagai bahan pertimbangan, Walaupun zat aktif yang terkandung didalam obat bahan alam pada umumnya belum diketahui secara pasti, dan demikian pula mekanisme berfungsinya fitofarmakanya,tetapi pengobatan yang berdasar alamiah empirik yang efektif dan tanpa side effect , dapat bermanfaat, bila kesembuhan penderita merupakan hal yang paling diutamakan.


Herbal anti epilepsi tidak hanya berfungsi menjarangkan serangan epilepsi, tapi juga memperbaiki jaringan saraf , menormalkan jaringan yang mengalami kelainan, dan pada akhirnya menyembuhkan penyakit epilepsinya.
Herbal yang digunakan untuk anti epilepsi, adalah:
Physallis peruviana L. ,
Artemisia vulgaris ,
Coleus amboinicus Lour ,
Zephyranthes candida ,
Canangium odoratum (Lamk.,Hook,Thoms) ,
Leucas lavandulaefolia Smith ,
Phylanthus urinaria Linn.,
Gynura aurantiaca DC.,
Gynura segetum (Lour) Merr.,
Centella asiatica,


Obat bahan alam tersebut digunakan dalam paket, agar terdapat efek potensiasi, dan mencegah munculnya efek samping, karena kadarnya menjadi lebih kecil.
Herbal-herbal tersebut digunakan dalam bentuk paket. Ini untuk sinergi khasiat dan efek potensiasi. Kuur pengobatan minimal 6 bulan hingga 1 tahun.
1 paket kapsul herbal untuk terapi Epilepsi Rp 400.000,- (8 macam kapsul @ 1 btl/100 kapsul)

Informasi Lebih lanjut hubungi :
CV.Prima Herbal Sentosa, Jakarta
up. dr.Nuriman
Tlp. (021) 5738744/Fax.0215723716/HP.0818121171

1 komentar:

  1. Biasanya penderita epilepsi terutama minum kapsul Ciplukannya saja. Itupun sudah banyak meringankan.

    BalasHapus